01. Apa kita akan baik-baik saja?

September 05, 2019

Pertanyaan itu terus berulang,

Dalam setiap jengkal dan genggam, Ketika tangan kita semakin erat,
Semakin sakit untuk saling mencengkram bukankah kita sadar?
Bahwa kita saling sama-sama takut kehilangan.

Ketika tatapmu yang semakin tajam, seperti memohon;
Apa kita akan terus bersama?
Apa kita akan tetap bersama?
Apa kita akan baik-baik saja?

Pertanyaan itu selalu datang dari setiap kedua bola matamu
yang semakin tajam memandangiku,

Apa kita akan baik-baik saja?

Hal itu terus berdatangan, Dari segi manapun;
Sosial media, Saat bertemu bahkan ketika kita saling diam.
Aku tahu, Kita takut akan sebuah perpisahan, Kita takut akan sebuah keruntuhan,
Aku dan kau takkan pernah tahu hal yang seperti itu, Kita menjalani hari demi hari
dengan baik tanpa/jarang sekali perdebatan, Namun kita benar-benar takut akan kehilangan.

Seperti ada jarum yang siap menusuk hati kita masing-masing, Ketika sesuatu hal itu terjadi.
Tenang, jangan khawatir,
Aku memelukmu dengan tenang, dan mengusap punggungmu berharap kau tak perlu risau.
Bukankah jalan kita masih panjang untuk satu, dua masalah yang siap menghunus kita di penantian?
Apa kita akan baik-baik saja? Aku juga berusaha untukmu,
Untuk membuatmu tetap baik-baik saja,
Sudah, jangan risau dan kacau karena hal tersebut.

Tetaplah membawaku dengan erat, Kita akan baik-baik saja
Pada pembawaan setiap musim dan cuaca yang akan datang sangat terik,
Maupun sangat basah, Maupun sangat panas dan maupun sangat dingin.
Aku akan menjagamu, Cukup.

Bukankah seperti itu?
Ketika jawaban dari sebuah pertanyaan yang kadang harus menyelipkan sedikit
kebohongan atas apa yang akan terjadi nanti?

Bukankah seperti itu juga?
Ketika kau menenangkan hati risau yang sedang mencoba menyatu denganmu?

Apa kita akan baik-baik saja?
Untuk tiap keluh, resah dan kecewa diperjalanan panjang kita?

Apa kita akan baik-baik saja?
Untuk tiap senang, tawa, dan bahagia diperjalanan pendek kita?

Aku memimpikan,
Deru suara air laut yang bersahutan, Saling balas membalas,
Angin yang berhembusan, saling menghembus satu sama lain,
Dan langit yang tetap tenang dengan biru yang semakin kelam.

Hanya ada Kau dan Aku.
Duduk saling bersandar, Saling merasa tenang,
Tak ada kecemasan, Tak ada kerisauan,
Menikmati begitu indahnya mimpi.

Kita akan tetep baik-baik saja,
Jangan berpikir sedemikian riuh badai yang sangat berisik,
Kau akan tersandung karena pikiranmu sendiri,
Cobalah tenang seperti suara-suara laut yang bergemuruh pelan dan gemulai
Bukankah itu hal yang baik-baik saja.

Tenanglah, Aku ada denganmu,
Berjalan dan berusaha untuk baik-baik saja,
Jangan lagi risau, pertanyaanmu takkan membuatku jenuh,
Kita akan baik-baik saja.

Tag:puisi, puisi sedih, puisi kemerdekaan, puisi indonesia, puisi romantis, puisi chairil anwar, puisne, puisi rindu, puisi perpisahan, puisi ayah, puisi ada apa dengan cinta, puisi alam, puisi anak, puisi adalah, puisi alam lyrics, puisi alam chord, puisi aan mansyur, puisi anggia, puisi a samad said guru, puisi a samad said tentang cinta, puisi a samad said tentang melayu, puisi a samad said hidup bersama, puisi a aziz deraman, puisi a ghafar ibrahim, puisi a samad said tentang kehidupan, puisi a.a navis, a samad said puisi merdeka, puisi buat pacar, puisi boy candra, puisi berantai, puisi bahasa inggris, puisi bahasa jawa, puisi berantai lucu, puisi baru, puisi bahasa sunda, puisi berantai 3 orang, puisi b.inggris, puisi b jawa, puisi b indonesia, puisi b sunda, puisi b.inggris dan artinya, puisi b.inggris tentang guru, puisi b.inggris tentang ibu, puisi b.inggris tentang sahabat, puisi b.arab, puisi b indo, puisi cinta singkat, puisi chord, puisi cinta untuk kekasih, puisi cinta sedih, puisi cinta lirik, puisi chairil anwar aku, puisi cinta kahlil gibran, puisi c, puisi c anwar, puisi c anwar aku, chord c puisi, puisi c70, contoh puisi c, puisi c. noer, puisi dilan, puisi doa, puisi diponegoro, puisi dalam bahasa inggris, puisi diam, puisi dian sastro, puisi dear nathan, puisi dan lagu, puisi dee lestari, puisi djoko damono, puisi d zawawi imron, puisi d zawawi imron ibu, puisi d zawawi imron celurit emas, puisi d zawawi imron alif, puisi d zawawi imron madura akulah darahmu, puisi d kemalawati, puisi d, puisi di film roman picisan, puisi di malam hari, puisi emha ainun najib, puisi elegi, puisi english, puisi esai, puisi egois, puisi embun, puisi epigram, puisi erti hidup bererti, puisi ego, puisi emosi, puisi e, puisi e ktp, ebook puisi, ebook kumpulan puisi, chord puisi e, contoh puisi e, ebook apresiasi puisi, e jurnal puisi, piusi fuel management, piusi f00332b00, piusi fuel management systems

Powered by Blogger.