Beberapa paragraf untuk mengingat kau memang sendiri
Manusia siap meludah, Melalui mulut ke mulut. Meludahi siapapun yang Ia benci hanya karena sebuah kesalahan kecil untuk menjatuhkan seseorang yang Ia benci, Takkan ada pemikiran yang sangat damai dalam hatinya jika seseorang mendapatkan apa yang tak diduga atau sebuah hal besar yang didapat dengan melempar dadu. Hal itu akan membuat semakin iri meski dirinya lebih besar dibanding seseorang itu. ketenangan takkan pernah sampai hatinya. Jadi apa yang kau percayai? ketika seseorang sangat baik padamu di awal? Lalu meludahimu ditengah perjalananmu, Itu sangat membusukkan. lebih baik berteman dengan seseorang yang sudah kurang ajar dan gila, Hal itu sudah sangat sejujurnya. Dan hanya saja kita memang sendiri.
Bahkan takkan ada tempat bagi dirimu, yang jarang berkumpul untuk mendapatkan tempat. Itu saja kau sudah dikhatami sampai dirimu habis jika tak dapat berkumpul dengan lingkaran-lingkaran sebuah yang katanya teman. Apa temanmu banyak? sungguh? Ah aku tidak percaya, Mana teman yang kau percayai itu? kau saja tak tahu apa yang dibicarakan ketika Kau tak ikut berkumpul, mudahnya seperti itu. Apa yang kau capai? dari sebuah hal tersebut? hanyalah tertawa dan menghambur-hamburkan uang dengan tak jelas kau berdiskusi tentang apa. Kecuali memang niatmu hanya nongkrong mengisi harimu yang kosong, Tak masalah. Hanya saja kita memang sendiri, Bukan?
Kau sedang ditengah-tengah dua kubu, Seseorang dari kubu lain, mengajakmu berbicara betapa buruknya kubu kanan, Dimana disana adalah sarang setan, Padahal jika dipikir, setannya adalah mereka yang mengajak untuk berbicara tentang keburukan orang lain. Seandainya manusia berpikir sesimple itu, Tidak ada yang namanya sengkuni dihidup ini. Jika kau tak suka katakan saja pada seseorang tersebut agar mereka berubah, Satu, dua ataupun tiga kali jika kau benar-benar ingin merubah seseorang kau perlu 4 sampai 10 sekaligus berbincang, Karena merubah seseorang tidak semudah mengacungkan jari tengah tepat kepada bajingan. jadi apa benar kau beramai-ramai dengan kepercayaanmu? Ah masih saja, Hanya saja kita memang sendiri.
Tik-tok Tik-tok kau menunggu jemputan dari seseorang yang entah kau anggap temanmu, kau sudah menunggu lebih dari 20 menit, Dan kau tertidur. Kau bermimpi tentang seseorang yang menjemputmu, Cahaya putih yang penuh wewangian, Ah ternyata itu dirimu sendiri, kau memeluk hatimu. Apa kau mencintaimu dirimu sendiri lebih dulu? atau lebih mengedepankan seseorang lain dari dirimu? Yah bagaimanapun pilihanmu kau ya kau, Tak ada orang lain yang harus kau kedepankan terlebih dahulu. karena kau ya memang sendiri. jadi apa kau sudah memaafkan dirimu sendiri? dan mencintai dirimu sendiri? kau lebih berani melukai dirimu sendiri, Ketimbang melukai orang lain, bukankah itu sangat gila dan lucu untuk ditertawakan, kau takut kehilangannya tapi kau lupa kau memang sendirian. itu adalah jokes sangat lucu bagi diri kita sendiri. Hanya saja kita memang sendiri.
Kau mengundang temanmu untuk datang diacara pesta ulang tahunmu, namun hal yang tak terduga terjadi kebetulan, orang yang datang adalah seseorang yang sekaligus dibenci oleh temanmu yang lain, Dan kau membuka ponsel, kau dikatai kau adalah bajingan yang menjebak dirinya agar bertemu seseorang yang dibenci olehnya, Kau berniat dan berbuat baik mengundang temanmu tanpa niatan negatif sama sekali, Dan sekarang kau kebingungan dengan apa yang terjadi, Setelah lama berpikir kau tak lagi ingin menemui temanmu, Dan benar-benar tak peduli. Karena kau berpikir aku tidak mempunyai teman yang mengatai dirimu bajingan tanpa ada salah maupun benar yang menjadi hasil. Bukankah itu sangat mudah untuk dilakukan? lalu mengapa kau sangat berat untuk melakukan hal itu. Bukankah kau hidup sendirian dengan cap bajingan, hahaa itu hal lucu, karena kau sudah hebat. Kau sudah dianggap bajingan. Seharusnya kau ingat lagi bahwa kau memang sendirian dan tak perlu seseorang yang seperti itu, Atau lebih tepatnya jauhi seseorang yang seperti itu, Kau pantas mendapatkan circle yang lebih baik, buang circle yang busuk yang mencoba mengadu domba dirimu. Kau sendiri adalah ya kau sendiri tidak ada yang namanya kau adalah dia ataupun mereka. Sekian pengingat hari ini, agar kau lebih tau kembali, KAU MEMANG SENDIRI. Sampai jumpa dipengingat yang lain.
tag:puisi, puisi sedih, puisi kemerdekaan, puisi indonesia, puisi romantis, puisi chairil anwar, puisne, puisi rindu, puisi perpisahan, puisi ayah, puisi ada apa dengan cinta, puisi alam, puisi anak, puisi adalah, puisi alam lyrics, puisi alam chord, puisi aan mansyur, puisi anggia, puisi a samad said guru, puisi a samad said tentang cinta, puisi a samad said tentang melayu, puisi a samad said hidup bersama, puisi a aziz deraman, puisi a ghafar ibrahim, puisi a samad said tentang kehidupan, puisi a.a navis, a samad said puisi merdeka, puisi buat pacar, puisi boy candra, puisi berantai, puisi bahasa inggris, puisi bahasa jawa, puisi berantai lucu, puisi baru, puisi bahasa sunda, puisi berantai 3 orang, puisi b.inggris, puisi b jawa, puisi b indonesia, puisi b sunda, puisi b.inggris dan artinya, puisi b.inggris tentang guru, puisi b.inggris tentang ibu, puisi b.inggris tentang sahabat, puisi b.arab, puisi b indo, puisi cinta singkat, puisi chord, puisi cinta untuk kekasih, puisi cinta sedih, puisi cinta lirik, puisi chairil anwar aku, puisi cinta kahlil gibran, puisi c, puisi c anwar, puisi c anwar aku, chord c puisi, puisi c70, contoh puisi c, puisi c. noer, puisi dilan, puisi doa, puisi diponegoro, puisi dalam bahasa inggris, puisi diam, puisi dian sastro, puisi dear nathan, puisi dan lagu, puisi dee lestari, puisi djoko damono, puisi d zawawi imron, puisi d zawawi imron ibu, puisi d zawawi imron celurit emas, puisi d zawawi imron alif, puisi d zawawi imron madura akulah darahmu, puisi d kemalawati, puisi d, puisi di film roman picisan, puisi di malam hari, puisi emha ainun najib, puisi elegi, puisi english, puisi esai, puisi egois, puisi embun, puisi epigram, puisi erti hidup bererti, puisi ego, puisi emosi, puisi e, puisi e ktp, ebook puisi, ebook kumpulan puisi, chord puisi e, contoh puisi e, ebook apresiasi puisi, e jurnal puisi, piusi fuel management, piusi f00332b00, piusi fuel management systems
No comments: