Permulaan

Sesudah:
Aku mencintamu, Namun
Aku pergi.
Aku tidak begitu mengerti dengan
diriku.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
.
.
.
.
.
Mungkin, Aku mengalah untuk
mengulur beberapa waktu,
Menunggumu.
Apa kau benar sendiri?
.
.
.
.
.
Karena sakit waktu lalu walau
Aku tau Aku bukan siapa-siapamu,
Namun melihatmu dengannya.
Dadaku terasa perih.
.
.
.
.
.
Apa kau sudah sendiri?
Sebentar, biar aku mengeceknya.
Melalui sosmedmu, temanmu.
.
.
.
.
.
Kau masih sakit hati karena
yang lalu, Boleh aku datang?
Membawakan senyuman untukmu?
.
.
.
.
.
Nampaknya kau terhibur,
Dengan hadirku,
Aku juga suka melihatmu kembali
Tersenyum seperti dulu kala.
.
.
.
.
.
Aku mengusap lembut
Kepalamu, lalu memandangimu
Dengan segenap perasaanku
Aku meluapkan perasaan lamaku.
.
.
.
.
.
Lalu kau menyender,
Dibahuku, Percaya kepadaku,
Dan aku percaya padamu,
Kau juga menyukaiku.
.
.
.
.
.
Darimu, perasaanku
Terbuka, Seperti cahaya yang
Memasukki celah kecil,
Memeberi cahaya padaku.
.
.
.
.
.
Dan ketika begitu Kau
 Mulai menjauh.
.
.
.
.
.
Aku tidak mengerti, Lalu 
Maksudmu, Membukakan pintu
Hatimu untukku, Hanya untuk
Pengobat saja.
.
.
.
.
.
Aku dibelakangmu,
Memandangimu yang sedang tertawa,
Bersama orang yang menyakitimu.
.
.
.
.
.
Aku mencintamu, Namun
Aku pergi.
Aku tidak begitu mengerti dengan
diriku.
.
.
.
.
.
 Terima Kasih

No comments:

Powered by Blogger.